Satgas TMMD Ke-126 Wujudkan Kepedulian Lewat Penyuluhan KB dan Kesehatan di Desa Tumih

BARITO KUALA – Kepedulian TNI terhadap kesehatan masyarakat kembali diwujudkan melalui kegiatan penyuluhan Keluarga Berencana (KB) dan kesehatan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, yang digelar di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya.

Kegiatan ini menjadi salah satu sasaran nonfisik TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga serta perencanaan hidup yang lebih baik.

Koordinator Kesehatan TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, Kapten Cpl Dwi Suhandiawan, menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan ini merupakan bentuk nyata kepedulian TNI kepada masyarakat di wilayah pedesaan, khususnya dalam bidang kesehatan.

Bacaan Lainnya

“TMMD tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri dan keluarga. Melalui penyuluhan ini, kami ingin masyarakat memiliki pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan dan mengikuti program KB sebagai langkah menuju keluarga sejahtera,” ujarnya, Rabu (22/10).

Kapten Dwi menambahkan, keberhasilan pembangunan nasional berawal dari masyarakat yang sehat dan sejahtera. Oleh karena itu, TNI hadir untuk mendukung dan membantu pemerintah dalam mewujudkan masyarakat desa yang tangguh dan berdaya.

“Kesehatan merupakan modal utama untuk meningkatkan kualitas hidup. Dengan pengetahuan yang benar, masyarakat bisa menjaga kesehatannya secara mandiri tanpa harus menunggu sakit terlebih dahulu,” jelasnya.

Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pembangunan manusia harus berjalan seimbang dengan pembangunan fisik. “TMMD hadir dengan semangat kemanunggalan, bukan hanya membangun jalan dan rumah, tapi juga membangun pola pikir dan kepedulian sosial,” tambahnya.

Melalui kegiatan penyuluhan ini, TNI menunjukkan bahwa pengabdian kepada rakyat tidak hanya diwujudkan lewat tenaga dan keringat di lapangan, tetapi juga melalui edukasi yang membawa perubahan positif bagi masyarakat desa.(1005).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *