Babinsa Tapin Selatan Tetap Hadir di Hari Libur, Komsos Jadi Senjata Cegah Konflik

TAPIN – Di tengah kesibukan masyarakat yang memanfaatkan hari libur untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga, seorang Babinsa dari Koramil 1010-03/Tapin Selatan justru terlihat lebih aktif. Serma Maryoto, Babinsa Desa Sawang, memilih memanfaatkan waktu libur untuk melakukan komsos dengan warga di balai desa setempat. Kegiatan yang terlihat sederhana ini justru menyimpan makna besar dalam menjaga keutuhan wilayah.

Nampak terlihat Serma Maryoto duduk bersama dengan suasana akrab dan penuh tawa. Mereka berbincang santai, hanya saling bertukar cerita. Tidak ada kesan formalitas, hanya kebersamaan yang tulus.

Amin, salah satu warga Desa Sawang, mengaku senang dengan kehadiran Serma Maryoto. “Kami tidak merasa jauh dari TNI. Karena setiap kali ada yang perlu dibicarakan, Babinsa selalu ada. Bahkan di hari libur pun, datang ke sini. Ini membuktikan bahwa dia bukan hanya sebagai tentara, tapi juga sahabat kami,” ujar Amin dengan senyum lebar.

Ia menambahkan, kehadiran Babinsa seperti ini membuat warga lebih terbuka untuk menyampaikan keluhan, terutama soal akses jalan, listrik, atau masalah kecil yang selama ini dianggap biasa, tapi bisa menjadi besar jika dibiarkan.

Bacaan Lainnya

Kapten Inf Asep, Danramil 1010-03/Tapin Selatan, menilai kegiatan komsos seperti ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan langkah strategis dalam menjaga stabilitas sosial.

“Komsos bukan soal kegiatan besar. Ini soal kehadiran. Keberadaan Babinsa di tengah masyarakat, bahkan di hari libur, adalah bentuk deteksi dini terhadap potensi konflik,” ujarnya.

Ia menekankan, banyak permasalahan sosial yang muncul bukan dari konflik besar, melainkan dari ketidaknyamanan kecil yang terus terpendam.

“Kita berharap, dengan komsos rutin bahkan saat libur ini kita bisa menangkap isyarat dini. Misalnya, ketegangan antar warga, keluhan terhadap pembangunan, atau isu yang berpotensi memecah belah. Jika kita tahu lebih awal, kita bisa menyelesaikannya sebelum menjadi masalah besar.”jelasnya

Menurut Danramil, komsos yang sederhana ini adalah “senjata kecil” yang paling efektif. “Kita tidak perlu senjata berat untuk menjaga keamanan. Yang dibutuhkan adalah kehadiran, kepercayaan, dan komunikasi yang terus terjalin. Dengan begitu, kita bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, sebelum terjadi.”terang Kapten Asep.


Kegiatan komsos Babinsa di hari libur ini bukan sekadar kewajiban, tapi pilihan sadar untuk membangun kepercayaan. Dalam dunia yang semakin cepat dan individual, kehadiran Serma Maryoto dan rekan-rekannya di Desa Sawang menjadi bukti bahwa TNI tetap menjadi bagian dari masyarakat—dengan hati, bukan hanya dengan senjata.

Di tengah hari libur yang seharusnya sunyi, justru suara tawa dan obrolan warga di balai desa menjadi bukti bahwa kebersamaan dan keamanan lahir dari keterlibatan yang tulus.(1010).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *