Aceh Barat – Prajurit Batalyon Infanteri 116/Garda Samudra (Yonif 116/GS) terus menunjukkan komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan budidaya ikan di kolam satuan. Kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari upaya swasembada pangan, tetapi juga bertujuan menumbuhkan semangat kemandirian, disiplin, dan produktivitas di kalangan prajurit.
Budidaya ikan yang dilaksanakan di lingkungan asrama Yonif 116/GS ini melibatkan prajurit secara bergiliran, dengan perawatan yang dilakukan secara rutin dan terjadwal. Setiap harinya, mereka melakukan pengecekan kualitas udara, membersihkan kolam, memberikan pakan berkualitas, serta menjaga pertumbuhan dan kesehatan ikan secara berkala. Jenis ikan yang dibudidayakan antara ikan lele dan nila lainnya, yang dipilih karena adaptif terhadap lingkungan dan memiliki masa panen yang relatif cepat.
Danyonif 116/Garda Samudra, Letkol Inf M. Taufik, SH, M.Tr (Han), menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata dari keterlibatan TNI dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan global dan dinamika sosial ekonomi saat ini.
“Kegiatan budidaya ikan ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi prajurit untuk belajar mengelola sumber daya secara mandiri. Hasil panen akan dimanfaatkan untuk konsumsi satuan, kegiatan sosial, serta dipublikasikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk sinergi dan kepedulian TNI terhadap lingkungan,” ujar Danyon.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat di wilayah binaan untuk mengembangkan usaha perikanan skala kecil di pekarangan rumah, sebagai upaya meningkatkan ekonomi keluarga dan ketahanan pangan di tingkat lokal.
Dengan semangat kemanunggalan TNI dan rakyat, Yonif 116/Garda Samudra terus berupaya menjadi satuan yang tidak hanya siap dalam tugas operasional, tetapi juga aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.