BARITO KUALA – Jalankan tugas pokoknya sebagai alat pertahanan negara sekaligus pendukung pembangunan nasional, Kodim 1005/Barito Kuala melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian dalam rangka TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-126 di Desa Tumih, Kecamatan Wanaraya, Senin (13/10) kemarin.
Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari fungsi TNI yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan dan pertahanan, tetapi juga pada penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan. Dengan menghadirkan sekitar 50 warga desa, penyuluhan ini bertujuan mendorong swasembada pangan melalui optimalisasi potensi lahan pertanian yang ada.
Sukiran, Kepala Balai Penyuluh Pertanian, menegaskan pentingnya pembentukan Badan Pengelola (BP) di desa sebagai wadah koordinasi yang mampu bersinergi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Hal ini demi mencapai target Indeks Pertanaman (IP) 200, yang menjadi indikator produktivitas pertanian yang optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Sukiran juga mengingatkan tantangan serius berupa alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit yang masif. Ancaman ini bisa mengurangi luas lahan pertanian produktif, yang berdampak pada ketahanan pangan lokal.
“Selain itu, pemanfaatan pupuk bersubsidi yang masih rendah dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) juga menjadi fokus penting agar hasil pertanian dapat maksimal.”ujarnya
Kapten Caj Mahyuni Azis, Koordinator Umum TMMD Ke-126 Kodim 1005/Barito Kuala, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari strategi TNI dalam menguatkan kemanunggalan dengan rakyat.
“Tugas pokok TNI tidak hanya menjaga kedaulatan negara, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya saat ditemui, Selasa (14/10).
Penyuluhan pertanian ini mendapat respons positif dari masyarakat Desa Tumih, menegaskan bahwa peran TNI hadir tidak hanya di medan perang, tetapi juga di medan pembangunan demi kemajuan bangsa dan daerah.(1005).