Momen Haru Warnai Penutupan TMMD ke-125 di Kutai Timur

Kutai Timur – Suasana haru menyelimuti upacara penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur, Kamis (21/8). Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Danrem 091/ASN Brigjen TNI Anggara Sitompul ini bukan hanya menjadi penanda berakhirnya program selama 30 hari, tetapi juga menghadirkan momen kebersamaan melalui kegiatan bhakti sosial berupa penyerahan tali asih kepada masyarakat.

Penyerahan tali asih itu seakan meneguhkan kembali jalinan kedekatan antara TNI dan rakyat, sebuah ikatan yang sejak awal menjadi ruh dari TMMD. Warga tampak begitu antusias dan terharu menerima perhatian dari para prajurit yang selama sebulan penuh hidup berdampingan bersama mereka.

Dandim 0909/Kutai Timur, Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, dalam keterangannya seusai upacara menyampaikan bahwa kegiatan bhakti sosial merupakan bagian penting dari rangkaian TMMD. “Tali asih ini memang sederhana, tetapi nilai yang terkandung di dalamnya adalah kebersamaan dan kepedulian. Kami ingin menegaskan bahwa TNI tidak hanya hadir membangun infrastruktur, namun juga ingin menyentuh langsung hati masyarakat,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, selama pelaksanaan TMMD, berbagai sasaran fisik berhasil dituntaskan, mulai dari pembangunan rumah layak huni, sumur bor dan tower penampungan air, hingga jembatan penghubung antarwilayah. Semua itu, kata Dandim, dikerjakan dengan penuh semangat gotong royong bersama masyarakat.

“Kami berharap apa yang telah dibangun bisa menjadi manfaat nyata dan berkelanjutan bagi warga Desa Suka Rahmat. Karena pada akhirnya, tujuan utama TMMD adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

Selain pembangunan fisik, TMMD juga menghadirkan beragam kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, hingga edukasi tentang ketahanan pangan. Program-program ini, menurut Dandim, menjadi bekal penting bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan ke depan.

Bagi warga Desa Suka Rahmat, kehadiran TMMD membawa arti tersendiri. Rahman, salah seorang penerima rumah layak huni, tak mampu menyembunyikan rasa harunya. “Saya benar-benar tidak menyangka rumah saya akan dibangun seperti ini. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang sudah peduli dengan kami. Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga simbol perhatian dan kasih sayang TNI kepada rakyat kecil seperti kami,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Senada dengan itu, seorang ibu rumah tangga, Siti Aminah, penerima tali asih, juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Kami merasa diperhatikan, bukan hanya karena bantuan yang diberikan, tetapi juga karena selama TMMD ini kami merasa TNI betul-betul menjadi bagian dari keluarga kami. Mereka bekerja, makan, dan berbaur bersama kami,” ujarnya.

Momen penyerahan tali asih tersebut menambah nuansa emosional dalam upacara penutupan TMMD. Tidak sedikit warga yang larut dalam suasana keharuan, terlebih mengingat kebersamaan selama satu bulan penuh akan segera berakhir. Namun, rasa haru itu juga diiringi dengan semangat baru, karena mereka kini memiliki infrastruktur yang lebih baik dan sarana hidup yang lebih layak.

TMMD ke-125 di Kutai Timur menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. Lebih dari itu, TMMD juga menghadirkan semangat kebersamaan, gotong royong, serta kepedulian sosial yang menjadi fondasi ketahanan nasional.(0909).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *