Harapan Baru dari Desa Suka Rahmat: Danrem 091/ASN Resmikan Hasil TMMD Kodim 0909/Kutai Timur

Kutai Timur – Senyum bahagia Rahman, warga Desa Suka Rahmat, pecah saat Brigjen TNI Anggara Sitompul, S.IP., M.Si., menyerahkan kunci rumah barunya. Rumah sederhana yang sebelumnya reyot dan hampir roboh, kini berdiri kokoh setelah direhab oleh Satgas TMMD Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur.

Momen haru itu terjadi seusai upacara penutupan TMMD di Lapangan Pesantren Hidayatullah, Kamis (21/08). Didampingi Dandim 0909/Kutai Timur Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, Bupati Kutai Timur, serta jajaran Forkopimda, Danrem 091/ASN meninjau langsung sasaran pembangunan yang telah dikerjakan selama 30 hari penuh.

Sasaran pertama yang ditinjau adalah sumur bor lengkap dengan tower penampungan air. Warga tampak antusias menyambut peresmian fasilitas vital tersebut. “Selama ini kami harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Sekarang, dengan adanya sumur ini, kebutuhan sehari-hari lebih mudah dipenuhi,” ungkap seorang ibu rumah tangga sambil menggendong anaknya.

Bacaan Lainnya

Danrem Anggara menegaskan bahwa air adalah kebutuhan dasar yang harus dijamin pemenuhannya. “Air adalah sumber kehidupan. Kehadiran sumur bor dan tower penampungan ini bukan sekadar fasilitas, tetapi sebuah jaminan masa depan kesehatan dan kesejahteraan warga,” ucapnya penuh makna.

Di titik berikutnya, rombongan meninjau rumah Rahman yang telah selesai direnovasi. Rahman, dengan mata berkaca-kaca, memeluk istri dan anaknya saat menerima kunci rumah. “Terima kasih banyak Pak TNI, ini anugerah besar bagi kami. Anak-anak saya sekarang bisa tidur nyenyak tanpa takut atap runtuh,” katanya lirih.

Bupati Kutai Timur yang turut hadir menambahkan, keberhasilan TMMD ini membuktikan bahwa pembangunan tidak hanya tentang beton dan kayu, melainkan tentang menyentuh kehidupan masyarakat yang paling membutuhkan.

Peninjauan berlanjut ke jembatan kayu penghubung antarwilayah. Dengan peresmian yang ditandai pemotongan pita, jembatan tersebut kini siap digunakan warga untuk mengangkut hasil pertanian. Anak-anak desa tampak riang berlarian melintasi jembatan baru itu, seolah merayakan hadirnya akses yang selama ini mereka dambakan.

“Jembatan ini bukan sekadar kayu yang disusun, tetapi penghubung harapan warga menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Danrem.

TMMD Ke-125 di Desa Suka Rahmat meninggalkan jejak yang tak hanya terlihat, tetapi juga terasa. Air bersih, rumah layak huni, dan jembatan kayu hanyalah wujud fisik dari sebuah kebersamaan. Yang lebih penting adalah tumbuhnya rasa percaya diri warga desa bahwa mereka tidak sendirian dalam meraih kesejahteraan.

“TMMD adalah bukti bahwa negara hadir hingga ke pelosok. Kami tidak hanya membangun infrastruktur, tapi juga membangun semangat dan harapan,” tutup Brigjen Anggara Sitompul.(0909).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *