KUTAI TIMUR – Memasuki pekan terakhir pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 0909/Kutai Timur, kedisiplinan Satgas terus menjadi prioritas. Di Desa Suka Rahmat, Kecamatan Teluk Pandan, rutinitas apel pagi masih berlangsung tertib setiap harinya. Selasa (19/8), Komandan SSK TMMD Ke-125 Lettu Arh Suhendri kembali memimpin langsung jalannya pengecekan pasukan sebelum para prajurit bergerak menuju lokasi pengerjaan.
Program TMMD yang telah dimulai sejak 23 Juli 2025 ini akan ditutup pada 21 Agustus 2025. Dengan sisa waktu hanya dua hari, intensitas kerja di lapangan semakin ditingkatkan agar seluruh target pembangunan rampung sesuai jadwal.
Menurut Lettu Suhendri, apel pagi memiliki peran vital dalam mendukung kelancaran program. Selain sebagai bentuk kedisiplinan, kegiatan tersebut juga menjadi ajang komunikasi dan koordinasi sebelum tim menyebar ke berbagai sasaran.
“Apel pagi itu bukan sekadar rutinitas. Di sini kami sampaikan arahan, pembagian tugas, sekaligus evaluasi singkat terkait target yang harus diselesaikan. Dengan begitu, setiap personel tahu tanggung jawabnya dan bisa bekerja maksimal di lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pembagian tugas pagi itu meliputi pengerjaan berbagai sasaran fisik, seperti rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jembatan ulin, pembuatan TMAB, hingga pengerasan jalan sebagai sasaran utama. “Semua kami jalankan secara terukur agar hasilnya dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” tambahnya.
Meski waktu yang tersisa relatif singkat, semangat para prajurit tidak kendor. Justru kedisiplinan menjadi kunci agar pekerjaan fisik yang masih berjalan bisa diselesaikan tepat waktu. Lettu Suhendri menegaskan bahwa TMMD bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dengan masyarakat.
“Kami selalu tekankan kepada anggota bahwa yang kita kerjakan di sini bukan semata proyek fisik. Lebih dari itu, ini adalah wujud pengabdian kepada rakyat. Maka kedisiplinan dan tanggung jawab harus berjalan beriringan,” tegasnya.
Seiring mendekati penutupan, Satgas TMMD berharap apa yang dikerjakan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga Desa Suka Rahmat. Jalan yang lebih baik diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat, jembatan yang kokoh memberi akses penghubung, dan rumah-rumah yang direhab menghadirkan kenyamanan baru bagi pemiliknya.
Dengan kerja sama yang solid antara TNI dan masyarakat, TMMD Ke-125 di Kutai Timur diyakini mampu meninggalkan jejak positif. Tak hanya berupa infrastruktur, tetapi juga nilai kebersamaan, gotong royong, dan semangat nasionalisme yang terjaga.(0909).