MANOKWARI SELATAN – Komando Distrik Militer (Kodim) 1808/Manokwari Selatan menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Makodim 1808/Mansel, Kampung Tobou, Distrik Ransiki, pada Sabtu, 16 Agustus 2025. Acara ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan bertujuan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Dandim 1808/Manokwari Selatan, Letkol Inf Irwansyah, S.Sos., M.Si., dan dihadiri oleh sekitar 70 orang, termasuk anggota Kodim, ibu-ibu Persit, dan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Letkol Inf Irwansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI untuk meringankan beban masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan yang terjangkau dan berkualitas.
“Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan, persatuan, dan gotong royong dalam mengisi kemerdekaan,” ujar Letkol Irwansyah. Beliau juga menegaskan komitmen TNI untuk selalu mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Letkol Irwansyah berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang dinikmati saat ini harus terus dijaga dan diisi dengan karya nyata untuk mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan sejahtera.
Gerakan Pangan Murah ini terselenggara berkat kerja sama antara Kodim 1808/Manokwari Selatan dan Bulog Manokwari. Kebutuhan pokok yang dijual dalam kegiatan ini adalah beras SPHP seharga Rp60.000 per 5 kg dan gula pasir seharga Rp19.000 per kg. Untuk memastikan pemerataan, setiap pembeli dibatasi maksimal dua karung beras untuk satu KTP. Total stok yang disediakan dalam acara ini mencapai 2 ton beras dan 1 ton gula.
Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, diharapkan masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara aparat dan masyarakat, serta menciptakan suasana yang aman dan kondusif di wilayah tersebut.(1808).