TAPIN – Menghadapi potensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama musim kemarau, Kodim 1010/Tapin menunjukkan kesiapannya dengan mengikuti Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla Tahun 2025 yang digelar di Lapangan Bola Samsudinor, Kamis (07/08).
Apel ini merupakan inisiatif terpadu untuk menyatukan kekuatan seluruh elemen, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, instansi terkait, hingga relawan dan unsur swasta, guna memastikan kesiapan menghadapi ancaman karhutla di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kegiatan strategis ini dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup, Gubernur Kalimantan Selatan, Danrem 101/Antasari, Kapolda Kalimantan Selatan, seluruh Dandim jajaran Korem 101/Antasari, serta unsur Forkopimda Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu, hadir pula personel dari Kodim 1006/Banjar, Kodim 1010/Tapin, Lanal Banjarmasin, Lanud Sjamsudin Noor, BPBD Banjar, rescue perusahaan, dan relawan kebakaran wilayah Banjar.
Kapten Inf Asep Abi Abdillah selaku Pasi Ops Kodim 1010/Tapin, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa apel ini merupakan langkah konkret untuk membangun sinergi dan komunikasi lapangan yang efektif.
“Melalui kegiatan ini, kita bisa mengetahui sejauh mana kesiapan personel dan perlengkapan masing-masing instansi, serta memperkuat koordinasi jika terjadi kebakaran di wilayah rawan, khususnya di Tapin,” ujarnya usai kegiatan berlangsung.
Ia menambahkan, Kodim 1010/Tapin telah melakukan pemetaan wilayah rawan, menyusun rencana patroli terpadu, serta aktif menjalin komunikasi dengan masyarakat di sekitar kawasan hutan dan perkebunan.
“Kami ingin memastikan bahwa kesiapan bukan hanya di atas kertas, tetapi nyata di lapangan,” tegasnya.
Apel kesiapsiagaan ini juga menampilkan pengecekan langsung terhadap peralatan pemadaman, simulasi respons cepat, serta pembekalan teknis bagi personel lapangan. Diharapkan, kegiatan ini mampu meningkatkan kapabilitas semua pihak dalam menangani potensi karhutla secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan dukungan dari masyarakat, Provinsi Kalimantan Selatan optimis dapat menekan jumlah kejadian karhutla di tahun ini. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajakan bersama agar seluruh elemen bangsa peduli terhadap kelestarian lingkungan dan aktif dalam upaya pencegahan bencana.
“Kami Kodim 1010/Tapin siap bersinergi, karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Kapten Asep.(1010).