Gotong Royong Satgas TMMD dan Warga, Jembatan Jalan Usaha Tani Mulai Dibangun

NTB – Sumbawa, Semangat membangun desa terus digelorakan oleh Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125 Kodim 1607/Sumbawa. Kali ini, tim Satgas melaksanakan kegiatan pengukuran, pemasangan patok, dan penggalian pondasi jembatan untuk akses Jalan Usaha Tani (JUT) di Dusun Sekemang, Desa Labuhan Burung, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa, Senin (28/7/2025).

Jembatan tersebut dirancang memiliki panjang *12 meter* dan lebar *4 meter*, yang akan menjadi jalur penghubung utama bagi para petani menuju lahan pertanian mereka. Proyek ini menjadi salah satu sasaran fisik prioritas TMMD Ke-125, mengingat pentingnya akses transportasi dalam menunjang produktivitas sektor pertanian di wilayah tersebut.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, personel Satgas TMMD dibantu warga setempat bekerja menyusuri lahan dan melakukan pengukuran titik-titik strategis jembatan, dilanjutkan pemasangan patok sebagai penanda konstruksi. Setelah itu, tim mulai melakukan penggalian pondasi sebagai tahapan awal pembangunan jembatan.

Komandan Kodim 1607/Sumbawa selaku Dansatgas TMMD, *Letkol Kav Basofi Cahyowibowo, S.T.*, menyampaikan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan bentuk nyata komitmen TNI dalam membantu percepatan pembangunan infrastruktur pedesaan.

> “Jembatan ini tidak hanya berfungsi sebagai akses penghubung, tetapi juga sebagai simbol penguatan ekonomi masyarakat desa. Kami ingin memastikan hasil pertanian warga dapat diangkut dengan lebih cepat dan efisien,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Labuhan Burung menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran TMMD yang telah membantu pembangunan infrastruktur di wilayahnya.

> “Kami sangat terbantu. Sebelumnya akses ini sangat sulit dilalui, apalagi saat musim hujan. Kehadiran jembatan ini akan membawa dampak besar bagi para petani dan masyarakat Dusun Sekemang,” ungkapnya.

Kegiatan TMMD Ke-125 dijadwalkan berlangsung selama satu bulan, meliputi pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, serta kegiatan non-fisik seperti penyuluhan dan pembinaan masyarakat. Seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga di daerah terpencil dan tertinggal. (Pendim 1607/Sumbawa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *