BARITO KUALA – Komandan Kodim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Andika Suseno, S.I.P., mendampingi Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian RI, yang juga Penjabat Swasembada Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Bapak Mulyono, dalam kegiatan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi optimalisasi lahan (Oplah) di wilayah Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Turut serta dalam kunjungan tersebut Pengawas Oplah Wilayah Prov. Kalsel, Kolonel Arm Rama H.B.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025 ini merupakan bagian dari upaya strategis mendukung program nasional Swasembada Pangan. Peninjauan dilakukan di dua titik utama, yaitu lahan pertanian Desa Rangga Surya Kecamatan Belawang dan Desa Belandean Kecamatan Alalak.
Rombongan disambut oleh jajaran pemerintah desa dan kelompok tani yang terlibat dalam program Oplah. Hadir dalam kegiatan ini antara lain Pasiter Kodim 1005/Batola Kapten Caj M. Aziz, Danramil 1005-06/Belawang, Kapten Inf Tri Hendro W., Danramil 1005-07/Alalak Kapten Inf M. Sukardi, M.A., Perwakilan Dinas Pertanian Kab. Barito Kuala Bapak Rifai, Ketua Gapoktan Desa Rangga Surya H. Iyan, Ketua Gapoktan Desa Belandean, Bapak Burhan, Kepala Desa Rangga Surya Samsudin, Kepala Desa Belandean Ibu Eliya Rahmah Beserta jajaran anggota Kodim 1005/Batola.
Menurut data lapangan, di Desa Rangga Surya terdapat 13 titik normalisasi dan 2 palang pintu air yang telah dibangun dan dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas pertanian. Sedangkan di Desa Belandean juga terdapat 13 titik normalisasi yang menjadi prioritas utama dalam program ini.
Program Optimalisasi Lahan ini bertujuan untuk, Menghidupkan kembali lahan tidur menjadi lahan produktif, Meningkatkan produktivitas hasil pertanian Masyarakat, Meningkatkan pendapatan petani dan mendukung perekonomian desa, Menjawab tantangan ketahanan pangan nasional di tengah perubahan iklim dan krisis global, Membangun sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat tani.
Dalam keterangannya, Dandim 1005/Barito Kuala Letkol Inf Andika Suseno, S.I.P. menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Kementerian Pertanian terhadap pembangunan sektor pertanian di Barito Kuala.
“Kehadiran Sekretaris Ditjen PSP dan tim dari Kementan merupakan bukti nyata bahwa pemerintah pusat sangat serius dalam mendorong kemajuan pertanian di daerah. Kami dari Kodim 1005/Batola siap menjadi garda terdepan dalam mendampingi dan memastikan seluruh program pertanian berjalan maksimal di lapangan,” Ujar Dandim.
Lebih lanjut, Dandim juga menambahkan bahwa TNI melalui Kodim siap berperan tidak hanya sebagai pengaman wilayah, tetapi juga sebagai motor penggerak pembangunan di pedesaan, khususnya di bidang pangan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap hektar lahan yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik, dan masyarakat petani kita bisa merasakan hasilnya secara langsung. Ini bukan hanya soal menanam padi, ini soal membangun masa depan yang lebih mandiri dan berdaulat,” Tegasnya.
Dalam arahannya, Sekretaris Ditjen PSP Swasembada Pangan Kementan RI ( Pj Swasembada Pangan Prov.Kalsel ) Bapak Mulyono menyampaikan bahwa optimalisasi lahan adalah instrumen penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Ia menekankan pentingnya pengelolaan air, penguatan kelompok tani, dan pendampingan teknis yang terus menerus.
“Lahan yang tidak digunakan secara maksimal adalah potensi yang terbuang. Pemerintah ingin setiap desa bisa berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dukungan dari TNI seperti ini sangat berarti dan memperkuat kolaborasi lintas sektor,” Ucapnya.
Kolonel Arm Rama H.B. selaku pengawas Oplah wilayah Kalimantan Selatan juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program pasca normalisasi.
“Program ini harus dijaga dan dievaluasi secara rutin. Jangan sampai setelah normalisasi selesai, lahan kembali tidak digunakan. Di sinilah peran Babinsa, Danramil, dan para pendamping lainnya menjadi sangat krusial,” katanya.
Kegiatan kunjungan ini ditutup dengan dialog antara petani dan rombongan tamu dari pusat. Para petani berharap agar program semacam ini terus berlanjut dan didukung dengan bantuan alat pertanian, bibit unggul, serta pelatihan pengelolaan hasil pertanian.
Dandim 1005/Batola menegaskan kembali komitmen TNI dalam mendampingi masyarakat.
“Kami akan terus turun ke lapangan, memberikan pendampingan, mengawal program pemerintah, dan menjaga semangat petani agar tidak padam. Swasembada pangan bukan hanya slogan, tetapi perjuangan bersama,” Pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan ini, diharapkan Kabupaten Barito Kuala bisa menjadi lumbung pangan yang tangguh dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.(1005).