Karhutla Meluas di Rohil, Pemkab Bersama TNI-Polri Sigap Padamkan Api di Bangko Pusako

Rokan Hilir – Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Salah satu titik terparah terjadi di Dusun Pematang Kunyit, Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, yang terbakar seluas 20 hektare.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir bersama Kodim 0321/Rohil dan Polres Rohil bergerak cepat menurunkan personel ke lokasi untuk melaksanakan pemadaman dan pendinginan secara langsung. Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat seluruh unsur terkait dalam menangani Karhutla secara sinergis dan terpadu.

Tim gabungan yang terlibat dalam pemadaman terdiri dari Wakil Bupati Rohil Jhony Carles, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni, S.IK., MH, personel Koramil 05/RM, Polres Rohil, MPA Bangko Permata, serta aparat pemerintahan lokal.

Namun, proses pemadaman tidak berlangsung mudah. Tim di lapangan menghadapi sejumlah kendala, seperti akses jalan menuju lokasi yang hanya berupa jalan setapak, cuaca panas ekstrem, serta kondisi tanah yang bergambut dan mudah terbakar, sehingga memperlambat proses pemadaman.

Dalam keterangannya, Wakil Bupati Jhony Carles menyampaikan bahwa sinergitas antara Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri menjadi kunci utama dalam menangani Karhutla. Ia menegaskan bahwa saat ini terdapat 22 titik api di Bangko Pusako dan 77 titik api di seluruh wilayah Rohil, menjadikan Rohil sebagai daerah dengan jumlah titik api tertinggi di Provinsi Riau saat ini.

“Hari ini kita bersama-sama melaksanakan pemadaman sebagai bentuk respons cepat. Kami himbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan. Jika ditemukan pelaku, akan kita minta untuk ditindak tegas oleh Polres Rohil,” tegas Wabup.

Senada dengan itu, Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir tindakan pembakaran lahan. Ia meminta agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan menjaga lahan masing-masing.

“Titik api di Rohil hari ini tertinggi di Provinsi Riau. Kami akan menindak tegas siapapun yang terbukti membakar lahan secara sengaja, tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Sementara itu, Dandim 0321/Rohil Letkol Inf Diki Apriyadi, S.Hub.Int menambahkan bahwa penanganan Karhutla tidak bisa hanya dibebankan kepada satu pihak, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Pemadaman hari ini bukan yang pertama. Kami sudah beberapa kali terjun langsung ke lokasi Karhutla. Ini bentuk komitmen kita bersama untuk menjadikan Rohil sebagai wilayah yang aman dan bebas dari kebakaran,” ungkap Dandim.

Ia juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan Karhutla.

“Mari kita bersama menjaga alam kita. Stop membakar lahan. Karhutla adalah ancaman serius yang dapat merugikan kita semua,” pungkasnya.

Hingga saat ini, proses pendinginan dan pengawasan di lokasi bekas kebakaran masih terus dilakukan guna mencegah api kembali menyala. Seluruh pihak diimbau tetap siaga menghadapi potensi Karhutla susulan mengingat kondisi cuaca yang panas dan minim hujan di wilayah tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *