BOALEMO – Setelah upaya pencarian yang berlangsung selama tiga hari, tim gabungan yang terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk Babinsa Koramil 1316-02/Paguyaman, berhasil menemukan jasad korban tenggelam atas nama Owin Bobihu (44). Penemuan ini dilakukan pada Minggu, 13 Juli 2025, di Sungai Longgi Buyuo, Desa Bihe, Kecamatan Asparaga, Kabupaten Gorontalo. Lokasi penemuan ini memiliki perbatasan langsung dengan Kabupaten Boalemo.
Korban, yang berprofesi sebagai petani dan berasal dari Desa Bongo Nol, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, dilaporkan hanyut beberapa hari sebelum penemuan jasadnya. Sejak hari pertama kejadian, tim Basarnas dan BPBD Boalemo telah mengintensifkan upaya pencarian di area tersebut.
Titik terang dalam pencarian muncul pada pukul 05.30 WITA. Saat itu, seorang warga bernama Anton Senggi (45), yang sedang berada di kebunnya di pinggir Sungai Nantu, melihat sesosok tubuh mengapung. Ia segera melaporkan temuan penting ini kepada Wahyudin Akase, Sekretaris Desa Saritani.
Informasi tersebut segera diteruskan kepada tim gabungan Basarnas dan BPBD Boalemo. Dengan respons yang sangat cepat, tim yang juga melibatkan Serka Bayu Gendroyono (Danpos Wonosari), Kopda Liliyanto (Babinsa Saritani), dan Pratu Aan (Babinsa Pangea), segera bergerak menuju lokasi yang dilaporkan.
Setibanya di lokasi pada pukul 07.00 WITA, tim gabungan langsung melakukan evakuasi jasad korban menggunakan kantong jenazah. Proses evakuasi dari sungai ke darat dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Selanjutnya, jasad dipindahkan ke tandu untuk dibawa menuju mobil yang berjarak sekitar 500 meter dari titik penemuan.
Pada pukul 08.10 WITA, jasad korban tiba di Puskesmas Saritani menggunakan mobil BPBD. Di fasilitas kesehatan tersebut, petugas puskesmas segera melakukan pembersihan jenazah sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Setelah seluruh proses administrasi dan pembersihan jenazah selesai, pada pukul 09.20 WITA, jenazah diberangkatkan menuju rumah duka di Desa Bongo Nol, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, dengan menggunakan ambulans dari Puskesmas Saritani. Pihak keluarga telah mengkonfirmasi bahwa almarhum akan segera dimakamkan.
Penemuan jasad korban ini membawa kelegaan yang mendalam bagi keluarga yang telah menanti dengan penuh kecemasan selama berhari-hari. Kehadiran dan kerja sama yang solid dari berbagai pihak, mulai dari personel Basarnas, BPBD, TNI, hingga masyarakat setempat, menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanganan musibah. Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan respons cepat adalah kunci utama dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.(1316).