Barito Kuala – Selasa, 17 Juni 2025, Aula Kantor Kecamatan Mekarsari di Kabupaten Barito Kuala menjadi saksi bisu komitmen bersama dalam upaya menekan angka stunting. Acara “Rembuk Stunting,” yang dihadiri oleh berbagai elemen penting, menunjukkan komitmen kuat dan kolaborasi efektif antara TNI/POLRI, pemerintah, instansi kesehatan, tokoh masyarakat, dan warga dalam mengatasi masalah gizi kronis yang menjadi perhatian nasional tersebut.
Kehadiran Wakil Bupati Barito Kuala Bapak Herman Susilo, menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam menangani isu stunting. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sektor kesehatan, lembaga pendidikan, tokoh agama, dan masyarakat dalam merumuskan strategi yang tepat dan terintegrasi.
“Stunting bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab kita bersama. Kita harus bekerja sama, bahu membahu, untuk menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” Tegas Bapak Herman Susilo.
Acara Rembuk Stunting ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Barito Kuala, Ibu Hj. Herwina Zulkifliadi Noor; Kepala TP3S Kabupaten Barito Kuala (diwakili Sekretaris Bapeltidbang Kabupaten Barito Kuala), Ibu Nana Parlina; Plt. Camat Mekarsari, Bapak Aini; Kapolsek Mekarsari, Iptu Yudi; Danpos Ramil Mekarsari, Peltu Dedi Suryadi; Kepala Puskesmas Jelapat, Bapak Eddy Suyoto, M.Kes; Kepala Puskesmas Mekarsari, Bapak Atun Budiharjo, M.Kes; Kepala BPP Kecamatan Mekarsari, Bapak Khalil; Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Mekarsari, Ibu Siti Hajar, M.Pd; Kepala KUA Kecamatan Mekarsari, Bapak Muhammad, S.HI; petugas gizi dan bidan dari Puskesmas Jelapat dan Mekarsari; Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Mekarsari; Ketua TP-PKK Kecamatan Mekarsari; seluruh Kepala Desa di Kecamatan Mekarsari; Ketua TP-PKK Desa se-Kecamatan Mekarsari; Pendamping Desa se-Kecamatan Mekarsari; serta perwakilan KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dari Desa Tamban Raya, Desa Karang Mekar, dan Desa Mekarsari.
Peltu Dedi Suryadi, Danpos Ramil Mekarsari, dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen TNI dalam mendukung program penurunan stunting. “TNI AD, khususnya Koramil Mekarsari, siap bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat dalam upaya penanggulangan stunting,” Ucap Danpos Ramil.
“Kami akan aktif berpartisipasi dalam sosialisasi program-program pencegahan stunting, memberikan bantuan logistik jika diperlukan, dan membantu dalam pemantauan perkembangan gizi anak-anak di wilayah binaan kami,” Imbuh Peltu Dedi.
Beliau menambahkan bahwa Babinsa akan berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi seimbang sejak dini.
Rembuk Stunting di Mekarsari menghasilkan beberapa kesepakatan penting, diantaranya peningkatan koordinasi dan kolaborasi antar instansi terkait, penguatan peran kader kesehatan di tingkat desa, peningkatan akses masyarakat terhadap informasi dan edukasi gizi, serta penerapan strategi intervensi spesifik dan sensitif secara terintegrasi.
Keberhasilan Rembuk Stunting di Mekarsari ini diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi kecamatan lain di Kabupaten Barito Kuala dalam upaya percepatan penurunan angka stunting. Komitmen bersama dan kerja keras seluruh pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.(1005).