TMMD Ke-124 Nunukan: Bukti Nyata Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam Gotong Royong

NUNUKAN – Kemanunggalan yang hakiki antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan rakyat benar-benar terpancar dan terasa secara nyata dalam pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 yang digagas oleh Kodim 0911/Nunukan.

Program ini bukan sekadar kegiatan rutin, namun telah menjelma menjadi jembatan kokoh yang mempererat ikatan batin antara aparat negara dan masyarakat sipil.

Dari tahap perencanaan hingga eksekusi, setiap proses pembangunan infrastruktur, baik yang bersifat fisik maupun non-fisik, terlaksana dengan memancarkan semangat gotong royong yang merupakan salah satu pilar utama adat dan budaya luhur bangsa Indonesia. Semangat inilah yang menjadi motor penggerak seluruh aktivitas di lapangan, menciptakan sinergi luar biasa antara anggota TNI dan warga.

Bacaan Lainnya

Sebagaimana diungkapkan oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Ke-124 Kodim 0911/Nunukan, Letkol Inf Albert Frantesca, M.Han., pada hari Selasa (13/05), terlihat jelas bagaimana anggota satgas TMMD dan warga bahu-membahu, berbaur tanpa sekat, di setiap titik sasaran pembangunan yang difokuskan di wilayah Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan. Tidak ada pembedaan status, semuanya melebur dalam satu tujuan mulia: membangun demi kemajuan desa. Partisipasi aktif warga dalam setiap kegiatan, mulai dari pengangkatan material, penggalian, hingga pengerjaan detail, menunjukkan antusiasme dan rasa kepemilikan yang tinggi terhadap proyek TMMD ini.

“Upaya gotong royong ini secara konsisten kami lakukan dan dorong sebagai bentuk nyata dalam menjaga kelestarian kebudayaan Indonesia yang luhur. Lebih dari itu, praktik gotong royong ini terbukti sangat efektif dalam memperkokoh serta meningkatkan derajat kemanunggalan TNI-Rakyat,” ujar Letkol Inf Albert Frantesca, menjelaskan filosofi di balik pengedepanan gotong royong dalam TMMD.

Dirinya menambahkan bahwa semangat kebersamaan ini tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga menumbuhkan rasa persatuan dan kebanggaan di antara seluruh elemen masyarakat. Komunikasi yang terbuka dan saling menghargai menjadi kunci dalam memastikan setiap kendala dapat diatasi bersama.

Program TMMD Ke-124 yang secara resmi dimulai sejak tanggal 6 Mei dan dijadwalkan akan berakhir pada tanggal 4 Juni 2025 mendatang, memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada sekadar membangun infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, atau rumah layak huni.

Lebih dari itu, TMMD ini mengemban misi penting untuk membangun karakteristik dan mentalitas masyarakat di suatu daerah. Melalui berbagai kegiatan non-fisik seperti penyuluhan kesehatan, pelatihan keterampilan, sosialisasi wawasan kebangsaan, hingga kegiatan keagamaan dan sosial, TMMD berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Upaya-upaya komprehensif itu adalah bagian integral dari strategi besar TMMD dalam rangka mensejahterakan masyarakat dan mendorong peningkatan roda perekonomian di wilayah tersebut. Dengan infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia yang unggul, diharapkan masyarakat Kelurahan Mansapa dapat lebih mandiri dan memiliki daya saing yang lebih baik, pada akhirnya mewujudkan kesejahteraan yang berkelanjutan.(0911).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *