Subulussalam – Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, deretan tanaman kacang panjang di Desa Kuta Cepu, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, tampak hijau membentang. Di antara para petani yang sibuk membersihkan rumput liar, tampak Babinsa Koramil 01/Simpang Kiri Kodim 0118/Subulussalam, Serka Muklisun, ikut turun tangan membantu warga. Dengan cangkul di tangan, ia bekerja bersama petani menyiangi rumput di sela batang kacang panjang milik Sahirun, salah satu warga desa, Minggu (02/11/2025).
Kehadiran Babinsa di tengah para petani bukan hal yang baru. Ia dikenal aktif turun ke lapangan dan selalu berinteraksi langsung dengan masyarakat binaannya. Kegiatan pendampingan yang dilakukan kali ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus mempererat hubungan dengan warga di wilayah pedesaan.
Babinsa mengatakan, pendampingan terhadap petani bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga dorongan moral agar masyarakat tetap bersemangat mengelola lahan pertanian mereka.
“Menjadi petani bukan pekerjaan mudah, tapi dari tangan petanilah kebutuhan pangan kita terpenuhi. Karena itu, saya selalu mengajak warga untuk tidak mudah menyerah. Lakukan perawatan rutin, bersihkan gulma, dan jaga kesuburan tanah. Kalau dilakukan dengan tekun, hasil panen pasti akan memuaskan,” ujarnya sembari membantu membersihkan lahan.
Ia juga menambahkan pentingnya melestarikan semangat gotong royong, baik dalam suasana suka maupun duka. “Gotong royong itu warisan leluhur kita. Kalau terus dijaga, bukan hanya lahan yang subur, tapi juga hubungan antarwarga semakin erat. Desa akan kuat kalau warganya kompak,” tambahnya memberi motivasi.
Sementara itu, Sahirun, pemilik kebun kacang panjang, mengaku sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan Babinsa.
“Pak Babinsa tidak hanya datang memberi arahan, tapi benar-benar ikut bekerja bersama kami. Kami jadi termotivasi karena merasa diperhatikan. Kadang beliau juga bantu kasih solusi kalau ada hama atau tanaman yang kurang subur. Kami sangat terbantu,” tutur Sahirun.
Kegiatan seperti ini, menurut warga, menjadi bukti bahwa TNI benar-benar hadir di tengah masyarakat, bukan hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga ikut mendukung kesejahteraan warga melalui sektor pertanian.
Melalui kebersamaan di tengah lahan kacang panjang itu, tercermin semangat kemanunggalan TNI dan rakyat yang terus hidup di wilayah Simpang Kiri. Babinsa tak hanya menanam tanaman, tetapi juga menanam semangat kerja keras, kebersamaan, dan harapan untuk panen yang lebih baik bagi masyarakat desa.(Pr012).






